Pelajaran Penting Seputar Aqiqah Hukum aqiqah adalah sunnah mu'akkad dan seharusnya tidak ditanggapi oleh orang yang mampu melakukannya. Aqiqah bagi anak laki-laki afdholnya dengan dua ekor kambing, namun dengan seekor kambing juga dibolehkan. Sedangkan aqiqah bagi anak perempuan adalah seekor kambing. Waktu utama aqiqah adalah hari ke-7, kemudian hari ke-14, kemudian hari ke-21, kemudian setelah itu terserah tanpa melihat hari kelipatan tujuh. Pendapat ini adalah opini ulama Hambali, namun tak lemah oleh ulama Malikiyah. Jadi, jika aqiqah dilaksanakan sebelum atau setelah waktu tadi sebenarnya diminta. Karena yg penting adalah aqiqahnya dilaksanakan. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah , 2/383) Aqiqah asalnya menjadi beban ayah selaku pemberi nafkah. Aqiqah ditunaikan dari harta ayah, bukan dari harta anak. Orang lain tidak boleh melaksanakan aqiqah di samping izin ayah. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah , 2/382)